Tulang Bawang Barat | Prokontra.news|-Dwi Suryanto selaku PJ Kepalo Tiyuh Mekar Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung didampingi oleh pihak Polres Tubaba dan Polsek Tulang Bawang Tengah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) warga Tiyuh setempat gantung diri pada, Selasa pagi (07/5/2024).
Kapolres Tulang Bawang Barat AKBP Ndaru Istimawan, S.IK ,yang diwakili Kasi Humas Polres Tulang Bawang Barat Ipda Joniarto, S.E mengatakan bahwa korban berinisial ML (72) laki-laki warga Tiyuh Mekar Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat(Tubaba).
Berawal saudari Marsini memberitahu kepada Bapak Marzuki selaku ketua RK bahwa telah terjadi peristiwa warga gantung diri di rumah saudara Sukir, karena saudari Marsini tidak berani untuk mengeceknya secara langsung seorang diri, terangnya.
Selanjutnya, setelah itu saudara Marzuki yang diberitahu oleh saudari Marsini mengecek ke TKP warga gantung diri tersebut, dan benar telah ditemukan 1 orang laki-laki tanpa mengenakan baju dalam posisi sudah tergantung oleh tali simpul yang mengikat bagian leher, paparnya.
Kemudian, Marsini selain memberitahu kejadian tersebut kepada Ketua RK Marzuki juga memberitahu warga yang lainnya, lalu di bantu dengan warga sekitar rumah, korban di turunkan dari atas pohon dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia (MD)” ujar, Ipda Joniarto.
Sebelumnya, kata Iptu Joniarto, SE, korban yang hidup sebatang kara di duga Frustasi karena penyakit yang lama dideritanya tidak kunjung sembuh, Korban setiap hari selalu mengurung diri dirumah dan tidak pernah keluar rumah untuk beradaptasi dengan tetangga serta tertutup dan kurang komunikasi, ucapnya.
Dari hasil cek dan olah TKP bersama team Inafis, piket Reskrim Polres Tulang Bawang Barat dan piket Unit Reskrim Polsek Tulang Bawang Tengah disekitar TKP tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.
Adapun hasil pemeriksaan luar (Visum mayat) oleh tenaga medis Puskesmas Mulya asri yang melakukan pemeriksaan terhadap korban, pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan tanda yang mencurigakan lainnya.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad/korban dan menerima kematian korban dengan ikhlas sebagai takdir,” jelas, Ipda Joniarto.
Pengirim berita : (Robensyah)
