Breaking news

Tampilkan postingan dengan label Tulang Bawang Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tulang Bawang Barat. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Desember 2025

Desember 18, 2025

Peduli Bencana Alam..! Kepalo Tiyuh Gunung Menanti Tubaba Ajak Warga Berikan Bantuan

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Pemerintahan Tiyuh Gunung Menanti Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menggelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Untuk diketahui, kegiatan solidaritas tersebut, dipimpin langsung oleh Kepalo Tiyuh Gunung Menanti Hariyanto dan Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT), beserta seluruh jajaran Aparatur Tiyuh setempat. Sebagai wujud rasa kepedulian terhadap sesama, Kepalo Tiyuh beserta jajaran turun langsung mengajak masyarakat berpartisipasi untuk dapat berdonasi kepada saudara-saudara kita yang mengalami bencana alam.


Kepalo Tiyuh Hariyanto menyampaikan, kami turut prihatin dan bela sungkawa kepada warga masyarakat yang terdampak bencana alam. Di masa - masa sulit ini kami mengajak masyarakat khususnya yang berada di Tiyuh Gunung Menanti agar dapat berpartisipasi sebagai bentuk wujud nyata rasa empati untuk saudara - saudara kita yang mengalami musibah, di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


“ Kita bersama seluruh aparatur tiyuh turun berpartisipasi menggelar penggalangan dana dalam rangka ikut berpartisipasi untuk masyarakat korban bencana alam yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat", ujarnya Kepalo Tiyuh Hariyanto. Pada Kamis, (18/12/2025).


Lebih lanjut, Hariyanto, Alhamdulillah kegiatan penggalangan dana ini berjalan dengan lancar dan begitu besar antusias warga masyarakat dalam memberikan donasi/bantuan kepada korban bencana baik berupa uang dan pakaian.


“ Alhamdulilah kegiatan penggalangan dana  terlaksana sesuai harapan dan semoga donasi ini dapat bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang terdampak musibah ", tutupnya. (Red)

Desember 18, 2025

Pemkab Tubaba Salurkan Donasi Rp 574 Juta Bagi Korban Banjir

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | -Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang dengan total nilai sebesar Rp 574 juta. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan secara simbolis melalui metode transfer menggunakan Bank Syariah Indonesia (BSI) Unit Daya Murni, Tubaba, Rabu (17/12/2025).

Kegiatan penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Asisten I Pemkab Tubaba, Ketua Baznas Tubaba, perwakilan BPBD Tubaba, Plt. Kepala Dinas Sosial Tubaba, serta pihak Kantor BSI Unit Daya Murni.


Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari berbagai elemen masyarakat Tubaba selama kurang lebih satu pekan. Penggalangan dana melibatkan BPBD Tubaba, Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas, Dinas Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), para Camat, Kepalo Tiyuh, serta seluruh stakeholder dan elemen masyarakat.


Selain bantuan berupa uang, Pemkab Tubaba juga menyalurkan bantuan logistik berupa pakaian layak pakai dengan total berat mencapai 800 kilogram.


Asisten I Pemkab Tubaba, Untung Budiono, menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian dan solidaritas masyarakat Tubaba terhadap saudara-saudara yang terdampak musibah banjir bandang di sejumlah daerah.


Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, kami menyampaikan rasa empati dan keprihatinan yang mendalam kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir bandang. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusiaan dari seluruh elemen masyarakat Tubaba,” ujar Untung Budiono.


Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial menjadi kekuatan utama masyarakat Tubaba dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk saat terjadi bencana.


Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penggalangan dana ini. Partisipasi tersebut mencerminkan tingginya rasa kebersamaan, persaudaraan, dan kepedulian sosial masyarakat Tubaba,” tambahnya.


Untung berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat penerima dan mampu meringankan beban mereka.


Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata dan sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah mengalami musibah, serta menjadi penyemangat untuk bangkit kembali,” pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Tubaba, Purwanto, menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan dengan besaran yang berbeda untuk setiap provinsi terdampak, disesuaikan dengan tingkat kerusakan akibat bencana. Adapun rincian penyaluran bantuan yakni Provinsi Aceh sebesar Rp220 juta, Sumatera Utara Rp150 juta, dan Sumatera Barat Rp200 juta. Sisa dana akan disalurkan pada tahap berikutnya. (Red)

Desember 18, 2025

Kajari Tubaba Sebut Bantuan CSR PT. PGN Tbk Hasil Sinergi dan Koordinasi

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berupa 7 unit kendaraan roda tiga (bentor) pengangkut sampah. Bantuan ini disalurkan kepada Bank Sampah pada  Unit/Kelurahan/Dinas, kegiatan bertempat di Bank Sampah Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten setempat, pada Kamis (18/12/2025).

Penyerahan bantuan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Tulang Bawang Barat, Ir. Novriwan Jaya, S.P., Wakil Bupati Nadirsyah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tulang Bawang Barat, Mochamad Iqbal, S.H., M.H., Jajaran asisten, Kepala OPD terkait, serta Para Camat.

Dalam sambutannya, Bupati Tulang Bawang Barat, menekankan bahwa bantuan 7 unit bentor pengangkut sampah ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah daerah untuk memperkuat pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. “Penanganan sampah harus dimulai dari hulu melalui perubahan mindset masyarakat dan penguatan peran bank sampah, sehingga sampah dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati.

Bupati juga mengingatkan agar seluruh sarana yang telah diberikan dapat dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Sementara itu, Kajari Tulang Bawang Barat, Mochamad Iqbal, S.H., M.H., menegaskan bahwa bantuan CSR dari PT PGN Tbk ini merupakan hasil sinergi dan koordinasi yang berkelanjutan antara Kejaksaan dan Pemerintah Daerah. Kajari menyatakan bahwa Kejaksaan Negeri Tubaba senantiasa mendukung program-program strategis pemerintah daerah yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat, serta berkomitmen mengawal pemanfaatan bantuan agar berjalan transparan dan akuntabel.

Kajari juga mengingatkan seluruh penerima manfaat agar menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan sehingga dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.

Direktur Unit Bank Sampah Mulyo Sakti, Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Tumijajar, Rio Gunawan, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Kajari Tulang Bawang Barat atas dukungan dan perhatian yang diberikan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kajari dan Bapak Bupati. Semoga bantuan unit bentor ini dapat kami manfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka mendukung pengembangan Bank Sampah, khususnya di Tiyuh Margo Mulyo,” ujar Rio Gunawan.

Melalui penyaluran bantuan ini, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat berharap pengelolaan sampah berbasis bank sampah semakin optimal, sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan bernilai ekonomi. (Red)

Desember 18, 2025

Fenomena AI : Ujug-Ujug Jadi Penulis - Menertawakan Diri Sendiri

Penulis : 

Ahmad Basri 

Ketua : K3PP Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | -  Kehadiran Artificial Intelligence (AI) di era teknologi informasi yang bergerak begitu cepat hari ini adalah sebuah keniscayaan. AI tak mungkin dihindari.


Dalam hitungan detik bahkan tak sampai satu menit apa pun yang kita cari segera tersaji dihadapan layar.


Hari ini, kita tak lagi kesulitan menemukan data. Padahal, data adalah urat nadi bagi penulis.


Bagi saya yang sejak lama “ berhobi ” menulis, data bukan sekedar bahan mentah, melainkan titik awal berpikir.


Data dikaji, ditimbang, divalidasi , lalu dirangkai menjadi paragraf demi paragraf hingga menjadi sebuah tulisan.


Kemudahan akses data melalui AI kerap disalahpahami. Banyak yang mengira bahwa dengan tersedianya data secara instan, proses menulis pun menjadi instan.


Tidak semua orang yang memiliki data mampu mengolahnya menjadi esai, opini, apalagi tulisan yang bernas dan bertanggung jawab secara intelektual.


Fenomena AI sesungguhnya membuka ruang yang sangat luas bagi siapapun untuk belajar menulis.


Menulis pada dasarnya bukan semata bakat bawaan, melainkan hasil dari proses belajar yang panjang dan berulang.


" Menulis adalah disiplin, melatih kepekaan, ketekunan, dan kejujuran berpikir ".


Seorang penulis tidak lahir dari tulisan panjang yang tiba-tiba. Namun tumbuh dari kalimat-kalimat pendek yang sederhana.


Dari 100 – 300 kata, lalu meningkat menjadi 500, kemudian 1.000, hingga 1.500 kata atau lebih. Semua melalui proses jatuh - bangun, salah - ketik, salah - logika, dan koreksi tanpa henti.


Orang yang tak pernah bergelut dengan proses menulis, ujug - ujug tampil sebagai “ penulis ”, dengan tulisan yang panjang, rapi, dan seolah matang.


Seolah telah menempuh jalan panjang kepenulisan padahal hanya menekan perintah di AI.


Bagi mereka yang terbiasa menulis, membaca dan mengamati karya orang lain, jejak AI dalam sebuah tulisan sesungguhnya mudah dikenali.


Tulisan AI sering tampak canggih tetapi hampa rasa. Bagaimana tidak hampa rasa itu tulisan dari tangan robot.


Kemudian ujug - ujug jadi penulis dengan penulisan yang panjang tanpa proses sebagai penulis sejak awal sesungguhnya sedang menertawakan dirinya sendiri. (Red)


Selasa, 16 Desember 2025

Desember 16, 2025

PT. SGC Berikan Solusi Kongkret Hadirkan Program Kemitraan Tebu Jadi Harapan Petani Tubaba

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Akibat anjloknya harga singkong yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir telah berdampak signifikan terhadap pendapatan dan keberlangsungan usaha para petani di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung. Menyikapi kondisi tersebut, PT. Sugar Group Companies (SGC) menghadirkan solusi konkret melalui Program Kemitraan Tebu yang menawarkan alternatif komoditas pertanian dengan prospek lebih stabil dan berkelanjutan.

Program tersebut mendapat respons sangat positif dari masyarakat saat disosialisasikan di Balai Tiyuh Gunung Menanti, Kecamatan Tumijajar. Antusiasme warga terlihat dari tingginya minat petani untuk mengetahui secara langsung mekanisme, keuntungan, serta pola kerja sama yang ditawarkan dalam kemitraan jangka panjang tersebut, pada Selasa (16/12/2025).

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian program PR. SGC dalam memperkenalkan kemitraan tebu kepada masyarakat di berbagai wilayah Provinsi Lampung. Hingga saat ini, PT. SGC telah melaksanakan sosialisasi di 19 titik yang tersebar di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, dan Lampung Tengah. Tiyuh Gunung Menanti menjadi salah satu titik strategis mengingat tingginya ketergantungan masyarakat terhadap komoditas singkong, sehingga alternatif usaha pertanian yang lebih stabil sangat dibutuhkan.

Perwakilan PT. Sugar Group Companies, Ir. Sulis Prapto, menjelaskan bahwa Program Kemitraan Tebu dirancang sebagai kerja sama jangka panjang selama 10 tahun yang memberikan kepastian pasar bagi petani. Dalam skema ini, petani tetap mengelola lahannya secara mandiri mulai dari penanaman hingga panen, sementara PT. SGC berperan sebagai mitra yang menyerap hasil panen sekaligus memberikan pendampingan teknis secara berkelanjutan.

Pendampingan tersebut meliputi bimbingan budidaya, perawatan tanaman, hingga pengelolaan panen agar produktivitas dan kualitas tebu dapat optimal. Ia menambahkan bahwa tebu memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya sesuai dengan kondisi geografis Lampung serta dapat dipanen hingga tiga sampai empat kali dalam satu kali masa tanam dengan biaya produksi yang relatif lebih rendah.

Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif yang dilakukan oleh PT. SGC tersebut. Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi petani saat ini memang sedang tidak mudah akibat fluktuasi dan penurunan harga komoditas.

Ia menuturkan, kehadiran PT. SGC menjadi angin segar karena perusahaan tersebut mau mendengar langsung keluh kesah masyarakat dan kemudian menawarkan kerja sama sebagai upaya membantu petani keluar dari keterpurukan. Menurutnya, masyarakat tidak boleh terus-menerus terjebak pada kondisi yang sama tanpa mencari jalan keluar bersama.

“Kemitraan tebu ini merupakan peluang yang sangat baik bagi petani kita. Selain memberikan kepastian pasar, program ini juga disertai pendampingan yang sangat dibutuhkan agar petani dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatannya. Pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menyimak dengan baik penjelasan yang disampaikan dan memanfaatkan kesempatan ini,” ujar Wabup Nadirsyah.

Ia juga mengajak seluruh warga yang hadir untuk menyampaikan informasi hasil sosialisasi tersebut kepada masyarakat lain yang belum sempat mengikuti kegiatan. Menurutnya, kemajuan daerah hanya dapat tercapai apabila seluruh masyarakat bergerak dan maju bersama, bukan hanya sebagian kecil saja, tutupnya. (Red)

Desember 16, 2025

Peduli Warga Wabup Nadirsyah Tinjau Langsung Program Tubaba Q Sehat

Tulang Bawang Barat |Prokontra.news | -  Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Nadirsyah, meninjau langsung pelaksanaan pelayanan pengobatan gratis bagi warga masyarakat melalui Program Tubaba Q Sehat yang digelar di Kantor Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar, kabupaten setempat pada Selasa (15/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Program Tubaba Q Sehat merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai bentuk komitmen dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Program ini tidak hanya menyediakan pengobatan gratis, tetapi juga pemeriksaan kesehatan warga masyarakat secara menyeluruh.

Nadirsyah menekankan pentingnya upaya pencegahan penyakit melalui penerapan pola hidup bersih dan sehat, terutama menjaga kebersihan lingkungan, sanitasi, serta fasilitas MCK. Ia mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan budaya gotong royong demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain itu, Wakil Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental dengan mengelola pikiran secara positif. Menurutnya, kebahagiaan dan pikiran yang sehat turut berperan dalam menjaga kondisi tubuh tetap prima.

Ia menghimbau masyarakat yang hadir untuk menyampaikan informasi kegiatan pengobatan gratis tersebut kepada warga lainnya agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang disediakan.

Program Tubaba Q Sehat akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai tiyuh sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat. (Red)

Kamis, 11 Desember 2025

Desember 11, 2025

Wabup Tubaba Terima Bantuan Motor

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, menerima bantuan 7 unit sepeda motor dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Pusat,Subholding Gas Pertamina. Penyerahan berlangsung di Halaman Kantor Wakil Bupati Tubaba dan disaksikan jajaran pemerintah daerah serta perwakilan PGN, pada Kamis (11/12/2025).
Bantuan kendaraan operasional ini diberikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PGN sebagai bentuk dukungan terhadap Pemkab Tubaba dalam meningkatkan mobilitas dan efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nadirsyah menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan kepedulian PGN terhadap pembangunan daerah.

Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada PT PGN atas bantuan kendaraan operasional ini. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk memperlancar tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Nadirsyah.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Tubaba terus membuka ruang kolaborasi dengan dunia usaha dan BUMN untuk memperkuat pembangunan di berbagai sektor.

Sementara itu, perwakilan PT PGN Tbk, PGN Area Lampung Ahmad Abrar, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen PGN dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat melalui program CSR.


Acara penyerahan turut dihadiri oleh perwakilan Kejaksaan Negeri Tubaba (Kasi Intel), Asisten II Pemkab Tubaba, Kepala Badan Kesbangpol, Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan. (Red)

Desember 11, 2025

Wabup Tubaba Buka Pasar Murah

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Nadirsyah, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Tubaba, menggelar Operasi Pasar Murah guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Mulya Asri, Tiyuh Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, pada Kamis (11/12/2025).Operasi Pasar Murah ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tubaba untuk memastikan masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama pada saat kondisi harga pasar mulai mengalami kenaikan. Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Tulang Bawang Barat.Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nadirsyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, termasuk Dinas Ketahanan Pangan Tubaba, Bulog, TPID Provinsi Lampung, serta instansi yang mendukung terlaksananya pasar murah ini.“Kegiatan pasar murah ini kita laksanakan untuk membantu warga mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Pemerintah hadir untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga, terutama ketika terjadi lonjakan harga di pasaran,” ujar Wabup.


Ia juga menegaskan bahwa pasar murah merupakan program rutin Pemerintah Kabupaten Tubaba sebagai langkah konkret menekan inflasi daerah.


“Kami berterima kasih kepada Bulog dan seluruh jajaran yang selalu mendukung kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga di wilayah kita,” lanjutnya.


Wakil Bupati berharap kegiatan tersebut dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli di tengah dinamika harga bahan pokok.


Kegiatan pasar murah ini menyediakan sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga di bawah harga pasar.


Acara dihadiri oleh perwakilan TPID Provinsi Lampung, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Ibu Eli. pejabat Forkopimda, Kepala Bulog, pejabat tinggi pratama, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. (Red)

Rabu, 10 Desember 2025

Desember 10, 2025

PT. SGC Tawarkan Kemitraan Tebu Guna Atasi Anjloknya Harga Petani Singkong di Tubaba

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | -  PT. Sugar Group Companies (SGC) menawarkan Program Kemitraan Tebu sebagai solusi bagi para petani di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang saat ini terdampak anjloknya harga singkong. Program ini disambut sangat antusias oleh masyarakat karena dinilai memberi peluang peningkatan pendapatan dan kepastian usaha dalam jangka panjang.

Untuk diketahui, PT. SGC menggelar Sosialisasi Kemitraan Tebu di Gedung Serbaguna Balai Tiyuh Margodadi, Kecamatan Tumijajar. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang telah mencapai titik ke-17, meliputi sepuluh titik di Tulang Bawang Barat (Tubaba), empat titik di Tulang Bawang  dan tiga titik di Lampung Tengah. Ke depan, sosialisasi akan diperluas ke wilayah potensial lainnya seperti Lampung Timur, pada Selasa (10/12/2025).


Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Utama Sugar Group Companies Ny. Purwanti Lee Cauhault, Pimpinan Direktur PT. SGC Fauzi Toha, sejumlah kepala tiyuh, serta ratusan masyarakat petani yang menunjukkan minat sangat tinggi terhadap program ini.


Perwakilan PT. SGC, Ir. Sulis Prapto, menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk menawarkan kemitraan jangka panjang selama 10 tahun sebagai alternatif komoditas lebih menjanjikan bagi petani yang tengah terpuruk oleh rendahnya harga singkong. “Melalui kemitraan tebu, kami ingin memberikan kepastian pasar dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan bagi petani,” ujarnya.


Ia menambahkan, PT. SGC tidak hanya membeli hasil panen, tetapi juga memberikan pendampingan menyeluruh kepada petani, mulai dari teknik budidaya, perawatan, hingga pengelolaan panen. Sejumlah keuntungan menanam tebu juga dipaparkan, antara lain sekali tanam bisa panen 3 Samapi 4 kali, biaya produksi relatif rendah, serta kondisi geografis Lampung yang cocok untuk pengembangan tebu.


Dalam pola kemitraan ini, petani mengelola lahan, melakukan penanaman hingga panen, kemudian hasilnya dikirim ke pabrik sesuai kesepakatan. Skema tersebut diyakini mampu memberikan pendapatan yang lebih stabil dan berkelanjutan.


Sementara itu, Wakil Bupati Tulang Bawang Barat, Nadirsyah, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif PT. SGC membuka peluang kemitraan dengan masyarakat petani.


“Kami sangat mengapresiasi langkah PT. SGC yang hadir memberikan solusi bagi petani kita. Kemitraan ini bukan hanya memberikan kepastian pasar, tetapi juga pendampingan yang dibutuhkan agar petani bisa lebih maju,” tegas Nadirsyah.


Ia juga mengajak masyarakat, khususnya petani di Tulang Bawang Tengah dan sekitarnya, untuk memanfaatkan peluang tersebut. “Pemerintah daerah siap mendukung penuh agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani,” tambahnya.


Melalui sosialisasi yang mendapat sambutan luar biasa ini, PT. SGC berharap semakin banyak petani bergabung dalam kemitraan tebu, sehingga dapat memperkuat sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di Tulang Bawang Barat dan wilayah sekitarnya. (Red)

Sabtu, 06 Desember 2025

Desember 06, 2025

Tidak Mau Membayar Hutang? Itu Urusanmu di Akhirat

Penulis : 

Ahmad Basri 

Ketua : K3PP Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Salah satu penyakit sosial yang makin hari makin dianggap sepele adalah tidak mau membayar hutang. Seperti dianggap lumrah, bahkan dipoles dengan alasan-alasan manis yang lama - lama jadi pembenaran.


Kita sering menjumpai watak manusia seperti itu. Lihai meminjam, Fasih berjanji, namun tiba-tiba berubah menjadi pendiam, dan bahkan seolah hilang ingatan.


Ingat Rasulullah SAW pernah menolak menyolatkan jenazah seseorang yang masih memiliki hutang.


Itu isyarat keras bahwa hutang bukan sekadar urusan dunia tetapi urusan besar yang kelak menahan hisab seseorang di akhirat.


Rasulullah SAW bersabda:

 “ menunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu adalah kezaliman.” (HR. Bukhari-Muslim)


Tragisnya, para pelaku sering merasa tidak bersalah seolah lupa bahwa uang yang mereka genggam itu adalah hak orang lain.


Perilaku pengutang berkata “nanti dulu, tunggu gajian.”  Padahal gaji sudah lewat. Anehnya ada pula yang sibuk pamer gaya hidup. 


Dan tidak sedikit mereka yang menyandang Kyai, Ustadz, Tokoh adat, maupun Tokoh masyarakat yang rajin ceramah tentang moral tetapi lupa pada hutangnya sendiri.


Lidahnya memberi nasihat akan tetapi tangannya tak kunjung mengembalikan hak orang lain.


Dalam hadis disebutkan bahwa dosa tidak membayar hutang itu setara satu qirath - beban besar seperti Gunung Uhud.


Kelak, orang yang tidak membayar hutang akan melihat bahwa pahala Shalat, Puasa, dan sedekahnya akan dipindahkan kepada orang yang diutangi sampai nilainya lunas.


Rasulullah SAW bersabda  “ Ruh seorang mukmin tertahan karena hutangnya sampai hutangnya dilunasi ” (HR. Tirmidzi)


Lalu masihkah kita menganggap remeh hutang?. Masihkah kita bersembunyi di balik alasan, janji - janji, atau pura-pura lupa? (Red)

Jumat, 05 Desember 2025

Desember 05, 2025

36 KPM Tiyuh Panaragan Tubaba Terima BLT-DD 2025

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | – Pemerintahan Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk periode Bulan Oktober s/d Desember tahun 2025 yang dilaksanakan dibalai Tiyuh wilayah setempat, pada Jum'at (5/12/2025).


Adapun jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp300.000,- per bulan, dengan total pencairan selama tiga bulan sebesar Rp900.000,- per KPM


Untuk diketahui, bantuan ini diberiakan kepada 36 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah memenuhi kriteria yang ditetapkan, yaitu warga yang mengalami sakit menahun atau penyakit kronis, yang menyebabkan keterbatasan dalam bekerja maupun beraktivitas sehari-hari


Kegiatan tersebut dihadiri Kepalo Tiyuh beserta aparatur, Babinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Masyarakat dan Warga Penerima Bantuan (BLT-DD).  


Pengirim berita : (Robensyah)





Rabu, 03 Desember 2025

Desember 03, 2025

LSM-LIR Resmi Hadir di Kabupaten Tubaba

Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Kepala Badan Kesatuan Politik (KesbangPol) daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Apriansyah, S.STP., M.Si., dan Sekretarisnya Mubaraq Daud, S.H., M.H., Mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Investigasi Rakyat Tulang Bawang Barat (DPD LSM-LIR TUBABA) guna menyerahkan langsung Surat Tanda Laporan Keberadaan (STLK) LSM-LIR Tubaba, Rabu (3/12/2025)

Kunjungan tersebut, diwakili oleh Kepala Bidang (KABID) Politik dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Melina Wulandari., S.I.P., M.M., Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Muda, Lidiarti., S.E., Pejabat Fungsional, Rochi Jaya Satria., A.M.D., beserta Staf Kesbangpol Yesi Husnidar.

Kedatangan Kepala Bidang (KABID) Politik dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan beserta rombongan disambut langsung oleh Ketua DPD LSM-LIR TUBABA, Bandarudin, Sekretaris Robensyah, Bendahara Rendy Saputra, dan disaksikan Ketua DPP LSM-LIR, Junaidi Darmawi, A.R.


Pada kesempatan tersebut, Kabid Politik dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Melina Wulandari., S.I.P., M.M., mengatakan kepada wartawan media ini, dirinya dan rekan-rekan mewakili Kepala Badan Kesbangpol dan Sekretaris untuk survei keberadaan Kantor DPD LSM-LIR Tubaba dan sekaligus kami menyerahkan Surat Tanda Laporan Keberadaan (STLK) sesuai legalitasnya yang sudah jelas dan lengkap, ucapannya.


Dilanjutkan, kami dari Kantor Kepala Badan Kesbangpol selalu respont cepat, mudah - mudahan keberadaan Pengurus dan Kantor DPD LSM-LIR Tubaba ini kedepan dapat  menjalin Mitra kerja yang baik menuju pembangunan di Tubaba yang lebih maju dan rakyat sejahtera, ungkapnya.


Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD LSM-LIR Tubaba, Bandarudin, mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tubaba, yang telah mengutus langsung Kepala Bidang (KABID) Politik dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, sengaja datang untuk memastikan keberadaan Kantor LSM LIR-TUBABA, terangnya kepada wartawan media ini.


Perlu diketahui, semoga diakhir tahun 2025, menjadi catatan penting pemerintah daerah Kabupaten Tubaba dalam Eksistensinya  LSM-LIR Tubaba di tahun mendatang, tentu kita dari Lembaga Swadaya Masyarakat terkhusus Lembaga Investigasi Rakyat Tulang Bawang Barat (Tubaba), LSM-LIR Tubaba akan melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Kontrol Sosial sesuai tupoksi kami, selain itu kami tetap akan selalu bersinergi dengan program kerja pemerintah daerah Tubaba dalam pembagunan Pro-Rakyat, di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai yang kita cintai bersama ini, pungkasnya.


Pengirim berita : (Robensyah) 



Kamis, 20 November 2025

November 20, 2025

Babak Baru Konflik Tanah PT. HIM Tulang Bawang Barat : Analisa Empiris

         

Penulis :

Ahmad Basri

Ketua : K3PP - Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Menjelang akhir tahun 2025 ini, muncul perkembangan menarik dari kajian empiris di lapangan terkait konflik agraria antara Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa dan PT. Huma Indah Mekar (HIM). Konflik yang telah berlangsung lebih dari empat dekade ini kembali memasuki fase baru, mengubah peta perjuangan yang selama ini stagnan.


Dari Tuntutan 1.470 Hektar ke Putusan NO


Pada babak awal perjuangan di jalur peradilan, Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa menggugat tanah seluas 1.470 hektar yang berada dalam wilayah HGU No. 16 Tahun 1989, tepatnya di kawasan Pal 133–139.


Pada tahun 2021, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandar Lampung mengeluarkan putusan yang sangat menentukan yakni, Niet Vankelijk Verklaard (NO). Putusan NO ini tidak menyatakan menang atau kalah tetapi menyatakan bahwa gugatan tidak dapat diterima.


Implikasinya lebih jauh bahwa putusan NO bisa dimaknai bahwa baik Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa maupun PT. HIM sama-sama memiliki dasar hukum yang kuat sehingga hakim tidak dapat memutus pokok perkara siapa yang menang siapa yang kalah.


Karena sifatnya yang tidak menyentuh substansi sengketa, putusan NO membuka ruang bagi pihak penggugat untuk mengajukan gugatan baru, sepanjang dapat menyertakan bukti tambahan atau bukti baru.


Masuk ke PN Menggala: Gugatan 39/Pdt.G/2025/PN Mgl


Pasca putusan NO 2021, gugatan baru kembali diajukan pada 2025 melalui Pengadilan Negeri Menggala dengan nomor registrasi 39/Pdt.G/2025/PN Mgl.


Pada Rabu, 21 Oktober 2025, para pihak bersama majelis hakim PN Menggala melakukan peninjauan lapangan di titik objek sengketa di Tiyuh Bandar Dewa, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penulis ikut serta hadir menyaksikan proses ini, yang menunjukkan bahwa perkara telah bergerak serius ke tahap pembuktian lapangan.


Perubahan Strategi: Dari Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa ke Keturunan Hi. Madroes


Perubahan signifikan muncul dalam gugatan tahun 2025 ini. Penggugat tidak lagi mengatasnamakan Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa, melainkan fokus pada keturunan Hi. Madroes (keturunan ke-3), dengan tuntutan tanah yang dipersempit menjadi 294 hektar.


Meski demikian, pendekatan argumentasi tetap sama dengan gugatan 1.470 hektar sebelumnya yakni klaim historis kepemilikan sejak era Hindia Belanda, yang diyakini diwariskan kepada keturunan Hi. Madroes.


Perubahan cakupan gugatan ini mengundang pertanyaan strategis:


Mengapa tidak lagi memakai nama besar Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa ?


Apakah ini koreksi strategi hukum setelah puluhan tahun perjuangan tidak membuahkan hasil signifikan ?


Ataukah ini bagian dari langkah bertahap mulai dari klaim yang paling kuat dan paling mudah dibuktikan di lapangan ?


Jika benar demikian, maka gugatan 294 hektar bisa dianggap sebagai manuver taktis politik hukum yang lebih realistis, terukur, dan memiliki peluang kemenangan lebih besar dari perjuangan sebelumnya.


Potensi Yurisprudensi Baru


Jika pada akhirnya PN Menggala mengabulkan gugatan keturunan Hi. Madroes atas lahan 294 hektar tersebut, maka keputusan tersebut bisa menjadi:


Sebagai yurisprudensi penting, landasan pembuktian yang menguatkan klaim historis masyarakat adat, serta pintu masuk bagi gugatan-gugatan berikutnya yang diajukan oleh keturunan lain dari Masyarakat Lima Keturunan Keluarga Bandar Dewa atas bagian lain dari total klaim 1.470 hektar.


Karena letak objeknya sama dan berada dalam satu hamparan tanah yang diklaim sejak awal, dan kemenangan 294 hektar berpotensi menjadi preseden kuat yang dapat menggoyahkan posisi hukum PT. HIM ke depan atau menjadi konflik baru. (Red)

November 20, 2025

Reses Dprd Tubaba, Asep Priwanto Siap Serap Aspirasi Warga


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil I Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Asep Priwanto, S.H., kembali menggelar kegiatan Reses, untuk menyerap aspirasi masyarakat tahun 2025, di Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten setempat, pada Kamis, (20/11/2025). 


Asep Priwanto mengatakan, reses ini adalah ajang silaturahmi dan menyerap aspirasi dari masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Tubaba, yang nantinya akan dijadikan pokok pikiran dan dikaji Anggota DPRD serta akan kita sampaikan ke pemerintah daerah (Pemda).


“ Kegiatan ini penting, bagi kami Anggota DPRD untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan warga yang ada di setiap daerah pemilihan (Dapil) kami,” ujarnya saat diwawancarai wartawan. 


Selanjutnya, Asep Priwanto, S.H., anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat, siap menerima dan serap aspirasi-aspirasi dari masyarakat Tiyuh Panaragan, mulai dari perbaikan jalan, bantuan sosial, dan perbaikan kabel listrik.


“ Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat ini, akan kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tubaba agar dapat ditindaklanjuti dan semoga dapat direalisasikan sesuai harapan serta kebutuhan masyarakat,” paparnya.


Tak hanya itu, Asep Priwanto juga mengajak warga masyarakat agar terus mendukung upaya - upaya yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kabupaten Tubaba melalui reses, berdialog yang produktif untuk menghasilkan solusi di setiap masalah di Kabupaten, ungkapnya.


“ Kami selalu menampung dan menerima setiap aspirasi dari masyarakat demi kemajuan serta kelangsungan dalam membangun Kabupaten kita yang tercinta, agar lebih baik lagi," tutup Anggota DPRD Tubaba Asep Priwanto. (Red)

Rabu, 19 November 2025

November 19, 2025

Semua Akan Pergi - Tak Ada yang Peduli - Selamatkan Diri Masing Masing



Penulis :

Ahmad Basri

Ketua : K3PP Tubaba 


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news| - Resiko dalam dunia kekuasaan, persahabatan sering tampak sangat akrab. Para pejabat publik terlihat kompak, pergi bersama, makan bersama, rapat bersama, tertawa bersama. Dari luar suasana itu tampak seperti keluarga besar yang saling mengasihi. 


Siapapun yang mengamati dari dekat tahu bahwa kemesraan itu sering tidak lebih dari fatamorgana penuh kamuflase. Indah dilihat dari jauh tetapi lenyap ketika mencoba menyentuhnya dari dekat. Ternyata rapuh dari dalam.


Kemesraan para pejabat biasanya hanya bertahan selama semuanya satu garis kepentingan. Loyalitas mengalir selama tidak ada risiko. Semua berubah drastis begitu salah satu dari mereka tersandung kasus - korupsi.


Saat itulah topeng-topeng kekompakan beterbangan. Mereka yang dulu paling keras tertawa bersama, tiba-tiba menjadi yang paling cepat menghilang. Ini bukan fenomena baru.


Dalam banyak kasus seorang pejabat yang terseret persoalan hukum sering dibiarkan berjuang sendiri. Tidak ada pendampingan moral, tidak ada dukungan terbuka, bahkan sekadar kunjungan pun menjadi sesuatu yang dihindari.


Betapa rapuhnya solidaritas dalam kultur kekuasaan. Bukan nilai bukan kepercayaan yang menjadi perekat tetapi kepentingan. Saat kepentingan itu retak hubungan pun ikut hancur.


Para pejabat lebih sering disatukan oleh posisi dan kebutuhan politik daripada oleh etika. Mereka berkumpul karena sama-sama sedang di puncak kepentingan. Ketika salah satu jatuh yang lain memilih menyelamatkan diri masing-masing.


Publik sering terkecoh oleh citra keakraban pejabat. Foto-foto kebersamaan, gelak tawa di ruang rapat, rombongan perjalanan dinas, hingga jargon-jargon persaudaraan membuat kita percaya bahwa mereka adalah kelompok yang solid.


Pada akhirnya pelajaran yang tampak sederhana ini menyimpan makna mendalam. Kekuasaan adalah tempat yang ramai di permukaan tetapi sangat sepi ketika badai datang.


Tulisan ini bukan untuk menertawakan mereka yang jatuh tetapi untuk mengingatkan publik agar tidak mudah percaya pada citra-citra keakraban para pejabat. Banyak dari mereka hanya bersama ketika terang bukan ketika gelap. (Red)