Tulang Bawang Barat | Prokontra.news| - Peristiwa
Peristiwa yang terjadi kebakaran tersebut pada malam hari usai Magrib, dan itu segera menarik perhatian pemerintah setempat, hingga bantuan pun langsung digelontorkan dari berbagai sumber yaitu Dana Desa (DD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkimta) Tubaba lalu bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Tubaba disaksikan oleh pejabat pemkab setempat.
Namun, beredar informasi serius di masyarakat kuat dugaan kebakaran rumah tersebut, dari seorang warga yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan, sebelum rumah terbakar itu telah terjadi keributan dalam rumah tangga, ucapnya.
" Awalnya cekcok keluarga, lalu, mungkin karena emosi, lalu dia beli bensin 3 liter dan menyiramkan ke rumahnya kemudian dibakar oleh sendiri di depan saksi mata, akan tetapi dalam laporan kejadian kebakaran rumah disebut korsleting, kalau ingin ditelusuri fakta kejadian sebenarnya ".
Selain itu, warga yang lain juga menyuarakan keheranan terhadap pemberian bantuan kebakaran rumah tersebut, padahal dalam kasus kebakaran itu diduga mengandung unsur kesengajaan.
" Motif yang dilaporkan adalah korsleting listrik, padahal katanya sengaja dibakar, dia beli bensin di tempat Dulung, dan banyak yang menutup - nutupi hal tersebut, agar rumahnya dibangun lagi pakai uang negara, saya sangat heran ".
Diketahui rincian bantuan mencapai Rp 24 Juta, saat dikonfirmasi, Kepalo Tiyuh Gunung Katun, Laili, membenarkan bahwa bantuan memang telah disalurkan dengan total nilainya sebesar Rp 24 juta, terangnya.
Selanjutnya, dari Tiyuh kami berikan Rp 7 juta rupiah dari dana tak terduga (3% sumbernya Dana Desa), kemudian dari BAZNAS Tubaba Rp 4 juta rupiah, dan dari Dinas Perkimta Tubaba Rp 20 juta yang kemudian dari bantuan Dinas Perkimta tersebut sebesar Rp 7 juta rupiah dibelikan kambing sedang sisanya diberikan uang tunai," terang Kepalo Laili.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun tenaga ahli listrik yang mengonfirmasi penyebab pasti kebakaran sebab belum ada penetapan secara resmi penyebab kebakaran rumah tersebut akibat korsleting listrik karna belum didukung bukti teknis yang sahih.
Tentu situasi ini menjadi menimbulkan pertanyaan besar publik, mengenai akurasi pelaporan dan kriteria penyaluran bantuan dan Jika faktanya benar kebakaran rumah tersebut disengaja, maka bantuan negara seharusnya tidak serta - merta diberikan begitu saja.
Masyarakat berharap agar polemik ini segera diklarifikasi oleh pihak berwenang untuk menjaga kepercayaan publik dan integritas kebijakan sosial pemerintah.
Pengirim berita : (Robensyah)