Breaking news

Minggu, 08 Juni 2025

SMK Muhammadiyah Tumijajar : Membangun Manusia Unggul di Tubaba

 


Penulis : 

Ahmad Basri

- Komite Sekolah SMK Muhammadiyah Tumijajar Tubaba 

- Ketua : K3PP Tubaba


Tulang Bawang Barat | Prokontra.news | - Setiap tahun khususnya di bulan Juni hingga Juli menjadi momen sibuk bagi para orang tua. Masa ini adalah periode krusial dalam dunia pendidikan karena dibukanya pendaftaran peserta didik baru untuk semua jenjang baik dari SD, SMP, hingga SMA/SMK baik negeri maupun swasta.


Di tengah dinamika itu satu hal tetap menjadi keyakinan mendasar bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tak tergantikan. Masa depan anak-anak tak dibangun di atas warisan materi, melainkan pada fondasi ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup. Ini yang harus dicatat dan diberi garis besar dengan tinta merah.


Sejak putusan Mahkamah Konstitusi ( MK) yang menegaskan kebijakan pendidikan gratis untuk jenjang SD dan SMP baik negeri maupun swasta maka wajah pendidikan Indonesia mulai berbenah. Namun demikian sekolah swasta masih diberikan ruang melalui “diskresi” untuk menerima sumbangan dari orang tua dan tentunya dalam koridor pengawasan dan akuntabilitas.


Di sisi lain kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Gubernur “RMD” yang melarang komite sekolah SMA/SMK negeri menarik pungutan dalam bentuk apapun menjadi langkah strategis dan populis. Semua biaya pendidikan akan dicover oleh APBD Provinsi.


Kebijakan ini tentunya bagi banyak orang tua khususnya yang secara ekonomi tergolong rentan adalah angin segar. Tapi bagaimana dengan sekolah swasta yang berkualitas namun tidak tersentuh anggaran negara ? Mungkin hanya sebatas dana BOS. Tapi memang jada juga sekolah swasta ‘ unggul ‘menolak dana BOSS.


Di Kabupaten Tulang Bawang Barat ( Tubaba ) terdapat satu lembaga pendidikan swasta yang sejak lama menanamkan reputasi dan integritasnya di tengah masyarakat yakni SMK Muhammadiyah Tumijajar.Terletak di Kecamatan Tumijajar.


Meski bukan berada di jalur utama atau pusat kota nama sekolah ini telah dikenal luas masyarakat. SMK Muhammadiyah Tumijajar tidak sekadar dikenal sebagai "sekolah swasta" tetapi sebagai simbol pencetak generasi unggul berbasis keterampilan dan keahlian hidup.


SMK Muhammadiyah Tumijajar bukan hanya berprestasi di tingkat lokal atau provinsi tetapi juga memiliki rekognisi di tingkat nasional sebagai salah satu SMK terbaik di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Ini bukan sekadar klaim tetapi hasil dari kerja keras, dedikasi para guru, komite, serta kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.


Apa yang membuat SMK ini istimewa ? Bukan semata-mata megahnya bangunan atau fasilitas melainkan etos pendidikan berbasis keterampilan nyata. Tak hanya memiliki jurusan otomotif yang solid, sekolah ini juga mengembangkan berbagai program keahlian lainnya untuk menjawab tantangan dunia kerja dan industri.


Salah satu bentuk kepercayaan nyata datang dari PT Tiga Berlian Motors (Fuso), yang menghibahkan satu unit kendaraan besar sebagai alat praktik siswa. Ini bukan hal sepele. Dalam dunia vokasi, keterhubungan dengan industri menjadi kunci utama keberhasilan. Hibah itu membuktikan bahwa industri telah melihat SMK Muhammadiyah Tumijajar sebagai mitra strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil.


SMK Muhammadiyah Tumijajar bukan sekolah negeri. Masuk ke sekolah ini tentu membutuhkan biaya pendidikan yang tidak disubsidi penuh oleh negara. Namun, bagi banyak orang tua yang memilih menyekolahkan anak-anaknya di sini, biaya itu bukanlah beban, melainkan bagian dari perjuangan membangun masa depan.


Lulusan SMK Muhammadiyah Tumijajar tidak sekadar memperoleh ijazah, melainkan dibekali kompetensi dan daya saing yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Mereka dipersiapkan menjadi pribadi mandiri, bahkan entrepreneur muda yang siap membuka peluang kerja, bukan hanya mencari pekerjaan.


Dalam konteks pembangunan daerah, kehadiran SMK Muhammadiyah Tumijajar memberikan kontribusi konkret dalam mencetak manusia unggul. Ini merupakan satu elemen vital yang tak selalu bisa diukur hanya dengan infrastruktur fisik. Keunggulan sumber daya manusia adalah pilar utama kemajuan. Di sinilah peran sekolah seperti SMK Muhammadiyah menjadi sangat strategis.


Meski telah mengharumkan nama Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui prestasi dan rekognisi nasional, dukungan dari Pemerintah Daerah terhadap SMK Muhammadiyah Tumijajar masih sangat minim. Bahkan bisa dikatakan berada pada taraf memprihatinkan. Tidak ada insentif khusus, tidak ada bantuan infrastruktur atau operasional yang signifikan.


Namun bagi Muhammadiyah kurangnya dukungan bukanlah alasan untuk berhenti berkarya. Semangat kemandirian dan prinsip " berbuat baik tanpa harus dilihat " menjadi prinsip utama dalam gerak langkahnya. SMK Muhammadiyah Tumijajar adalah bukti nyata bahwa dengan keikhlasan, manajemen yang transparan, serta orientasi mutu sekolah swasta pun mampu menjadi institusi pendidikan unggulan.


Harus diingat bahwa pendidikan kejuruan bukan sekadar alternatif dari pendidikan akademik. Di era disrupsi dan transformasi digital pendidikan vokasi justru menjadi ujung tombak dalam menyiapkan SDM produktif yang adaptif, kreatif, dan siap bersaing. Maka dukungan terhadap sekolah seperti SMK Muhammadiyah Tumijajar seharusnya menjadi bagian dari prioritas pembangunan daerah.


Tidak hanya dengan pujian seremonial, tetapi melalui kebijakan afirmatif, bantuan riil, serta integrasi dengan program pelatihan dan industri lokal. Karena di balik tembok sekolah yang berada di pinggiran itu sedang dibentuk masa depan Tulang Bawang Barat yang sesungguhnya yakni manusia unggul yang berdaya saing dan berakhlak mulia. (Red)